Halaman

Sabtu, 04 Oktober 2014

Wukuf di Padang Arafah, Catatan Haji 2013

Selama proses wukuf, setelah mengikuti khutbah dan sholat dhuhur dijama' dengan Ashar tidak ada aktivitas apapun kecuali berdzikir dan berdo'a munajat kepada Allah. di bawah tenda yang cukup panas. tidak banyak pepohonan, sehingga di luar tenda pun sangat panas dan kering. Berada di dalam tenda saat itu adalah yang terbaik, agar angin dapat berhembus sehingga dapat mengurangi rasa pengap, beberapa dinding tenda digulung sehingga lebih nyaman. beberap jamaah ada yang membawa penyemprot air yang menyemprotkannya ke sekelilingnya sehingga menimbulkan kesan sejuk. saya sendiri mengisi botol minum plastik kosong dengan es batu yang disediakan panitia di tong-tong sekitar tenda dan saya gunakan seperti kompres, mendinginkan kulit dan wajah untuk mengurangi kekeringan.

Jamaah mengikuti wukuf dan khusyuk sendiri-sendiri, Kami sendiri fokus bermunajat, dzikir dan berdo'a dari Dzuhur hingga Maghrib. Semua do'a dibaca, apakah itu do'a dari buku yang diberikan oleh Kementrian Agama ataupun doa yang telah kami siapkan dari rumah. Habis? diulang lagi. Subhanallah, pengalaman wukuf yang sangat berharga.

Setelah Maghrib tiba, jamaah bersiap untuk berangkat ke Muzdhalifah. setelah sholat Maghrib dijama' dengan Isya' sambil menunggu, jamaah menyantap makan malam yang telah dibagikan panitia. tepat jam 9 malam waktu Arafah bis membawa kami ke Muzdhalifah. berbeda sedikit dengan saat berangkat ke Arafah yang sangat lancar dan cepat, jalan ke Muzdhalifah lebih ramai dan padat. Maklumlah, 2 juta jamaah haji bersamaan dari Arafah ke Muzdhalifah, apakah itu menggunakan bus,  atau berjalan kaki melalui jalan pedestrian yang telah tersedia.



Tidak ada komentar:

Posting Komentar